Ketakutan dik "REVO" wajar kok, ya mgkn kata-katanya ada yang membuat tersungging.... Mungkin itu adl kritis menurut dik "REVO" jadi harap dimaklumi.
berdasarkan POLLING, eh bukan, interview yang saya lakukan di kampus parmasi, Kebanyakan memang mempertanyakan hal tersebut, yang berkaitan dengan kelangsungan hidup, biaya jg.
Info yang saya dapat dari teman2 saya Fak Farmasi Univ lain dan kwn2 2003 adl sbb :
1. UII (Jogja) bs nerima mhsw prog apoteker dr univ lain tanpa persyaratan akreditasi (ni info lgsung n lobi oleh slh stu kwn 2003 yang datang lgsung n diskusi ama dekan/ketua prog profesinya). biaya kira2 Rp. 9 jt (2 smster) (ada info sdh trmasuk biaya lain-lain, tapi kurang jelas)
2. UGM, Sanata Dharma dan Univ Ahmad Dahlan (Jogja) membutuhkan akreditasi
3. Double degree di UGM bagi lulusan farmasi kira2 Rp. 20 jt (udah trmasuk uang masuk), tapi minta akreditasi jg. (info dari alumni SADAR yang nempuh disana)
4. Ubaya tdk nerima mhsw prog profesi Apt dr univ lain.
mgkn cm itu infonya, krn teman saya di farmasi univ lain dikit, gak sebanyak kwn2 yang aktip di ISMAFARSI. yah mgkn bs bg2 info...
Rkn2 ISMAFARSI bg2 inpho donkz, mgkn dr univ di JABAR selain ITB, UNPAD yang udah dikasih info PSF.
Dari realitas tsb, wajar bila ada rekan2 mahasiswa yg mempertanyakan ttg status... harap maklum......
Kabar trbaru dari ITB :
kwn2 hari senin tadi ujian masuk prog profesi Apt, perbandingan masuknya 1:2 dari yang akan diterima dari total yang ikut (kalo g slh diambil 15 orang). bagi yang tidak lulus, dapat ikut ujian lagi bln februari 2008 tanpa pendaftaran. waktu ujian kira-kira 3 jam. selengkapnya ntar tanya sendiri yah....
Mungkin saya ada sedikit masukan untuk Pihak/jajaran petinggi PSF (dekanat), mungkin kwn2 butuh informasi/penjelasan yang terkait dengan prog profesi, status dan hal2 yang terkait, sehingga tidak muncul persepsi yang macam-macam, salah paham, simpang siur, dan yang penting adalah sinisme. ya mgkn ada forum keluarga besar PS Farmasi UNEJ gitu....
Mungkin dik "REVO" dan teman-temannya sepenanggungan yang merasakan hal yang sama/sepaham ama dik "REVO" gusar dan gundah akan hal tersebut.... tidak semua bisa memahami, sehingga menimbulkan pikiran yang nantinya bisa berefek pada proses studinya di PSF (alias gak tenang)
, mgkn kalo kasih saran yang enak, dari pada diam tak tentu arah, kesana-kemari tak tentu arah dan tujuan serta tak ada efeknya bagi mahasiswa farmasi UNEJ.
Tidak semua mahasiswa mampu dalam perekonomiannya, kekuatan pikirannya, benturan kehidupannya, mohon dimaklumi.....